Tepat di usia 54 tahun yang lalu pada tahun 1965 tepatnya pada tanggal 30 Mei, Mazda telah memproduksi mobil pertama dengan mesin rotary engine yang tertanam pada mobil pertamanya yaitu Cosmo Sport 110S dengan kapasitas mesin sebesar 982cc. Meski memiliki kapasitas mesin kecil, namun memiliki tenaga cukup besar yakini 110 horse power. Disinilah keunggulan dari mesin Rotary dimana cara bekerjanya mesin tidak menggunakan piston melainkan menggunakan perputaran yang dimana mesin kecil tetapi dapat menghasilkan tenaga yang begitu besar dibandingkan dengan menggunakan piston yang dimana cara kerjanya adalah naik dan turun secara vertikal maupun horizontal. Mesin rotary engine sendiri bekerja dengan menggunakan piston berbentuk segitiga dan cara kerjanya adalah dengan berputar atau berotasi dimana piston yang berbentuk segitiga tersebut merangkap sebagai ruang bakar sehingga menjadi satu kesatuan, maka dari itu cara kerja mesin ini berbeda dengan mesin silinder yang bekerja secara vertikal atau horizontal. Salah satu keunggulan dari mesin rotary sendiri adalah dengan bentuk yang kompak dan kecil namun dapat menghasilkan sebuah tenaga mesin yang sangat mengagumkan. Dikarenakan pada setiap seperempat putaran rotor menyelesaikan ekspansi atau kompresi gas di dalam ruang, yang memungkinkan empat karakteristik fungsi dari semua mesin pembakaran internal dan adanya pemasukan, kompresi, ekspansi, dan pembuangan sehingga diselesaikan selama satu putaran rotor. Bagian yang bergerak hanyalah rotor dan poros keluaran. Secara teori, keuntungan dari desain ini termasuk bobotnya yang ringan, bagian yang bergerak sedikit, kekompakan, biaya awal yang rendah, perbaikan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan kinerja yang relatif mulus. Pada awal lahirnya mesin yang bekerja secara berputar ini, banyak sekali pabrikan otomotif dunia yang menggunakannya seperti seperti GM, Mercedes-Benz, Mazda, Rolls Royce, dan NSU. Namun hanya Mazda saja diantara semua pabrikan yang saat ini hanya serius mengembangkan mesin legendaris rotary engine ini. Tetapi siapa penemu dari sistem dan cara kerja dari Rotary Engine pada mesin mobil pabrikan jepang ini? Sejarah lahirnya mesin ini berawal dari insinyur asal Jerman yang bernama Felix Wankel yang dimana pada saat itu dia sedang berusaha menciptakan sebuah mesin yang dapat menghasilkan sebuah performa besar dan cara kerjanya lebih optimal dan efisiensi dibandingkan dengan mesin yang sudah ada dan banyak digunakan oleh pabrikan mobil lain. Felix Wankel adalah seorang yang lahir pada 13 Agustus 1902 dan meninggal pada 9 Oktober 1988 dia merupakan seorang penemu yang tidak pernah mendapatkan gelar teknik ataupun SIM (Surat Izin Mengemudi). Felix Wankel atau yang lebih dikenal dengan Wankel merupakan seorang putra pejabat kehutanan di wilayah Black Forest di Jerman bagian selatan, dan dia tumbuh dalam keadaan yang sulit dikarenakan ayahnya telah meninggal dalam Perang Dunia I. Sebagai seorang pemuda yang yakin bisa dan dapat merancang mesin yang dapat bekerja dengan cara berputar dan lebih praktis akhirnya dia mendirikan sebuah bisnis teknik kecil di Heidelberg sambil membiayai dirinya sendiri dengan pekerjaan lain seperti berjualan buku. Selama periode Nazi dan Perang Dunia II, dia tinggal di Lindau, di Danau Constance, di mana dia mengerjakan desain untuk segel, katup putar tidak konvensional, dan mesin putar untuk mesin mobil dan pesawat terbang. Pada berbagai waktu dia bekerja untuk Daimler-Benz dan perusahaan mobil BMW serta angkatan udara Jerman. Tetapi sangat disayangkan di akhir perang, bengkel Wankel dibongkar oleh pihak berwenang. Tetapi dengan tekat yang besar akhirnya pada tahun 1951 Wankel mulai bekerja di Lindau dengan departemen penelitian di sebuah pabrik mesin yaitu NSU Motorenwerk AG. Disana Wankel menyelesaikan design dari mesin rotari pertamanya untuk NSU pada tahun 1954, dan unit prototype yang dikembangkan dilakukan uji coba pada tahun 1957 dan 1958. Pada tahun 1961 Mazda, sebuah perusahaan mobil Jepang, mengontrak NSU untuk bekerjasama dan memproduksi serta mengembangkan mesin dengan sistem yang dibuat oleh Wankel di Jepang. Mobil Mazda bermesin putar diperkenalkan ke pasar Jepang pada 1960-an dan pasar Amerika pada 1971. Wankel mendirikan serangkaian perusahaan penelitiannya di Lindau, di mana ia terus bekerja di bawah kontrak untuk berbagai perusahaan tentang masalah mendasar dan pengembangan mesin putar kedepannya. Pada akhirnya Wankel menerima beberapa penghargaan dari perkumpulan teknik di Jerman dan luar negeri, sehingga pada tahun 1969 ia dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas Teknik Munich. Wankel sendiri berkomitmen sepanjang hidupnya untuk antiviviseksionisme (penggunaan hewan sebagai percobaan atau eksperimen), karena itu pada tahun 1972 Wankel mendirikan Penghargaan Penelitian Kesejahteraan Hewan Felix Wankel tahunan atau setengah tahunan untuk makalah dan proyek yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan dan penghentian eksperimen pada hewan hidup.
